Read with BonusRead with Bonus

62

Profesor

“Maaf sekali lagi soal bajumu!” Katanya dengan pipi yang memerah malu, sebelum tiba-tiba dia berbalik untuk pergi.

“Tunggu sebentar,” kataku, tiba-tiba meraih dan meletakkan tanganku di lengannya. Dia berbalik, bibirnya kembali digigit. “Boleh aku minta nomormu atau sesuatu? Jika kamu tidak...