Read with BonusRead with Bonus

12

Dia melangkah mundur. Dengan bertumpu pada sikut, aku memperhatikannya mulai membuka pakaian, setiap helai jatuh ke lantai tanpa peduli. Ketika dia berdiri di depanku, telanjang, aku tak bisa berpikir atau merasakan apapun.

Aku kacau balau.

Senang, takut, bersemangat, panik. Di atas segalanya, aku t...