Read with BonusRead with Bonus

Dua puluh dua

Setelah membacakan cerita favorit Ruby atas permintaannya dan menyelimutinya dengan baik, aku menuju ruang tamu. Mataku sempat melirik ke pintu kamar Dominic, dan pikiran untuk meneleponnya kembali muncul di benakku. Entah kenapa, aku sangat ingin mendengar suara dalam dan menggairahkannya. Tapi aku...