12
Hot
10
Views
Introduction
⚠️KHUSUS PEMBACA DEWASA⚠️ ROMAN GELAP ⚠️
Setelah bertahun-tahun kesepian, Phobos mendekatiku. Sebuah makhluk menakutkan, pasangan hidupku yang muncul dari badai petir yang kejam. Pria yang aku rindukan. Dia menangkapku dengan mata lautnya yang mempesona. Sebuah mantra yang tidak bisa aku kalahkan, dan saat itu juga aku tahu aku dalam masalah. Begitu mata kami bertemu, aku tahu dia akan membawa rasa sakit.
Kami adalah teman masa kecil, dia dan aku. Phobos, pria manis yang tumbuh bersamaku dan aku kagumi sejak kecil, menghilang dan digantikan oleh seorang barbar berhati dingin. Dia menakutkanku saat dia membantai banyak orang hanya dengan kedipan matanya. Tanpa penyesalan, tanpa masalah, binatang buasnya sering mengendalikan, maju ke depan menguasai indranya. Mereka setara.
Bagaimana aku bisa terhubung dengan pria seperti itu? Bagaimana aku bisa membuatnya memanggilku miliknya? Seorang pria yang tidak membutuhkan kehadiran seorang Luna. Aku bukanlah keinginan atau kebutuhan baginya seperti dia bagiku. Cara dia menatapku, aku bisa merasakannya hingga ke sumsum tulangku. Kekecewaan, tidak layak...tidak dibutuhkan.
'𝓗𝓪𝓭𝓪𝓹𝓲 𝓫𝓲𝓷𝓪𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓽𝓾, 𝓭𝓲𝓪 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓵𝓪𝓻𝓲 𝓭𝓪𝓻𝓲𝓶𝓾. 𝓛𝓪𝓻𝓲 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓫𝓲𝓷𝓪𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓽𝓾, 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓶𝓲𝓵𝓲𝓴𝓴𝓲𝓷𝔂𝓪.'
Setelah bertahun-tahun kesepian, Phobos mendekatiku. Sebuah makhluk menakutkan, pasangan hidupku yang muncul dari badai petir yang kejam. Pria yang aku rindukan. Dia menangkapku dengan mata lautnya yang mempesona. Sebuah mantra yang tidak bisa aku kalahkan, dan saat itu juga aku tahu aku dalam masalah. Begitu mata kami bertemu, aku tahu dia akan membawa rasa sakit.
Kami adalah teman masa kecil, dia dan aku. Phobos, pria manis yang tumbuh bersamaku dan aku kagumi sejak kecil, menghilang dan digantikan oleh seorang barbar berhati dingin. Dia menakutkanku saat dia membantai banyak orang hanya dengan kedipan matanya. Tanpa penyesalan, tanpa masalah, binatang buasnya sering mengendalikan, maju ke depan menguasai indranya. Mereka setara.
Bagaimana aku bisa terhubung dengan pria seperti itu? Bagaimana aku bisa membuatnya memanggilku miliknya? Seorang pria yang tidak membutuhkan kehadiran seorang Luna. Aku bukanlah keinginan atau kebutuhan baginya seperti dia bagiku. Cara dia menatapku, aku bisa merasakannya hingga ke sumsum tulangku. Kekecewaan, tidak layak...tidak dibutuhkan.
'𝓗𝓪𝓭𝓪𝓹𝓲 𝓫𝓲𝓷𝓪𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓽𝓾, 𝓭𝓲𝓪 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓵𝓪𝓻𝓲 𝓭𝓪𝓻𝓲𝓶𝓾. 𝓛𝓪𝓻𝓲 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓫𝓲𝓷𝓪𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓽𝓾, 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓶𝓲𝓵𝓲𝓴𝓴𝓲𝓷𝔂𝓪.'
READ MORE
About Author
Latest Chapters
#201 Epilog: Phobos Saya - Bagian XI
#200 Epilog: Phobos Saya - Bagian X
#199 Epilog: Phobos Saya - Bagian IX
#198 Epilog: Phobos Saya - Bagian VIII
#197 Epilog: Phobos Saya - Bagian VII
#196 Epilog: Phobos Saya - Bagian VI
#195 Epilog: Phobos Saya - Bagian V
#194 Epilog: Phobos Saya - Bagian IV
#193 Epilog: Phobos Saya - Bagian III
#192 Epilog: Phobos Saya - Bagian II
Comments
No comments yet.