Read with BonusRead with Bonus

Bab 48 - Saya Sangat Penis.

"Mengapa kita di sini?", tiba-tiba gelombang kesedihan dan nostalgia menghantamku seperti batu bata. Mataku terasa perih dengan air mata saat aku berpaling dari bangunan itu, bangunan kecil yang merangkum ketakutan terbesarku, "Mengapa kita di sini, Jax?", ini terlalu berat untukku.

Dia meraih dan ...