Read with BonusRead with Bonus

KELIMA BELAS 2

Mataku berkaca-kaca mendengar kata-kata Taylor yang begitu mirip dengan kata-kata ibuku. Dengan cara itu, aku mulai melihat diriku dalam cahaya yang sedikit berbeda. Aku tidak malu dengan bekas lukaku; mereka adalah tanda bahwa aku seorang penyintas, jadi kenapa aku harus malu dengan perutku? Perut ...