Read with BonusRead with Bonus

TUJUH PULUH TUJUH | TIDAK TERGULUNG

"Merah?!" Biru sudah di sampingku dalam sekejap, memelukku erat saat dunia mulai memerah di tepinya.

Tolong, jangan, jangan-jangan-jangan! TIDAK! Api yang familiar meledak melalui tulang-tulangku saat dingin mencengkeram indra-indraku. Rahangku terasa nyeri saat taringku turun dan beberapa gigi l...