Read with BonusRead with Bonus

Bab XCVI: Tragedi

Langkah Isabella melambat, senyumannya memudar sejenak. Sesaat, badai emosi berkecamuk dalam dirinya—rasa kesal, ketidakamanan, bahkan cemburu. Raja tampak nyaman, memeluk Ikkar erat, sementara Dara berdiri di sana, begitu dekat, seolah-olah kepulangannya ke istana sudah tak terelakkan.

Isabella ce...