Read with BonusRead with Bonus

Bab CLXXI: Putri Therian

Rya bersandar pada dinding batu dekat taman harem tua, napasnya masih terengah-engah, senyum licik bermain di bibirnya. Prajurit itu berlutut di depannya, wajahnya di antara kakinya, memerah dengan sisa-sisa usahanya untuk menyenangkannya, campuran kekaguman dan keputusasaan membayangi matanya.

Rya...