Read with BonusRead with Bonus

Cintaku?

Sudut Pandang Adrian

“Apa-apaan! Turunkan aku, Adrian!” Dia berteriak, berjuang melewati bahuku. Aku bisa bersumpah telingaku berdarah karena jeritan ganasnya. “Apa yang kamu lakukan?”

“Membawamu ke tempat asalmu,” kataku, memukul pipi pantatnya yang lentur.

Terengah-engah meninggalkannya pada ti...