Read with BonusRead with Bonus

BAB 148 - KEMARAHAN BUTA

Derek

Pipinya terasa sangat dingin di bawah sentuhanku, dan bibirnya mulai membiru, tidak, dia tidak bisa meninggalkanku sekarang, aku tidak akan menerimanya. Dia perlahan menutup mata hijaunya yang indah, mesin-mesin yang terhubung padanya mulai kacau, menandakan gagal jantung. Sial, tidak!

Dokt...