Read with BonusRead with Bonus

Bab 44

Julian memanfaatkan keintiman yang telah kita ciptakan untuk mendekatkan wajahnya, hampir menyentuh bibirnya ke bibirku. Namun, aku segera menjauh.

"Apa yang kamu lakukan?" tanyaku, bingung. Aku merasa sesak oleh intensitas situasi ini.

"Maaf... Aku kira kita sejalan," dia mengaku, tampak malu.

"...