Read with BonusRead with Bonus

Bab 2104

Perdana Menteri segera membujuknya, "Kakak Kedua, tunggu sampai Aman selesai dulu. Kamu sangat ingin dia kembali, kenapa sekarang malah ngomong yang buruk-buruk?" Lalu dia berkata kepada Aman dengan senyum, "Pak Aman, kakek kedua Anda memang begitu. Mulutnya tajam tapi hatinya lembut. Jangan khawati...