Read with BonusRead with Bonus

Bab 43 Saatnya menguburnya

Alexander

Pamanku berjalan cepat dari kantornya menuju tempat aku menunggu di lobi, tersenyum lebar dan merentangkan tangannya. Dia mengenakan setelan abu-abu mahal yang rapi dengan dasi ungu plum yang mencolok dan saputangan saku yang serasi.

“Keponakanku,” katanya, menarikku dalam pelukan.

“Paman ...