Read with BonusRead with Bonus

Bab 42

"Tiba-tiba kenapa dia terlihat begitu tampan di mataku," gumamku pelan sambil berjalan menjauh darinya dengan langkah cepat, masih menepuk-nepuk pipi merahku. Aku keluar dari rumah menuju teras belakang tempat sarapan disajikan setiap hari.

"Selamat pagi," sapaku kepada mereka semua sambil berjalan...