Read with BonusRead with Bonus

Katrina

Kepalaku terasa berdenyut. Rasanya seperti ada yang memukulnya dengan palu. Thunk. Thunk. Thunk. Mataku terasa berat, hampir tidak mungkin untuk dibuka; seolah-olah ada yang menjahitnya rapat-rapat.

"Ayo, Putri, buka matamu yang indah itu," Aphelion membujukku, mencoba membuatku bangun.

Aku mendug...