Read with BonusRead with Bonus

BAB 46

Ketika Ariel mendapat kabar itu, ekspresinya membeku. Tangan yang memegang telepon pun mengencang. Dia memiliki firasat buruk. Olivia, yang berada di sisi lain, tentu saja mendengar apa yang dikatakan oleh pihak lain. Bagaimanapun, telepon itu diatur ke mode speaker.

"Itu dokter yang bertanggung jaw...