Read with BonusRead with Bonus

9. SILAS: DARI APA DIA LARI?

Pipinya memerah. Mataku turun ke tangannya yang saling menggenggam di atas meja. Mereka masih gemetar. Aku ingin meraih dan menyentuhnya, tapi aku memaksakan diri untuk tetap diam. Aku melirik ke atas hanya untuk menemukan matanya sudah terfokus pada wajahku. Saat mata kami bertemu, dia cepat-cepat ...