Read with BonusRead with Bonus

Mated to Brothers - PROLOG: SILAS: BAGAIMANA SEMUANYA DIMULAI

Silas

"Berantem! Berantem! Berantem! Berantem!"

Sebuah pukulan di pipi membuat kepalaku terjengkang ke belakang. Rasa sakit menjalar ketika bagian belakang kepalaku membentur tanah keras. Pukulan berikutnya membuat kepalaku menoleh ke samping. Aku menggeram, tapi terpotong oleh pukulan lain. Pukula...