Read with BonusRead with Bonus

Bab 109

Massimo duduk di teras rumahnya, menikmati angin sepoi-sepoi yang berhembus dari laut. Ia menatap jauh ke cakrawala, merenung tentang hidupnya yang penuh liku. Di tangannya, secangkir kopi hitam pekat yang masih mengepul, memberikan kehangatan di pagi yang agak dingin itu.

"Mas, kamu kenapa sih? Ko...