Read with BonusRead with Bonus

Bab 183

ISABELLA

Pagi yang tenang menyelimutiku saat aku duduk di dapur, tangan menggenggam cangkir teh yang sudah mulai dingin. Mimpi semalam masih terasa jelas, namun sebagian seperti sulit dijangkau, seperti kata-kata yang berada di ujung lidah. Bebannya menekan dadaku, enggan menghilang seiring mal...