Read with BonusRead with Bonus

Bab 89

Max memelukku dari belakang dan menghujani punggung serta pundakku dengan ciuman, membangunkanku dengan lembut.

“Boleh nggak aku tidur lagi sebentar?” aku mengeluh, ingin lebih lama bersandar padanya.

Telapak tangan kirinya—yang sangat besar—menutupi perutku. Kehangatan menyebar di seluruh tubuhku. ...