Read with BonusRead with Bonus

Bab 58

Senyum kejam menyebar di wajahnya, memberi tahu aku bahwa dia menikmati menggoda aku. Mulutnya kembali ke vaginaku, jari-jarinya ke anusku, dan dia mendorong satu jari ke dalam. Licin dengan cairanku, kali ini tidak sakit. Vaginaku terasa kosong, tapi tidak lama, karena dia berhenti menyiksa putingk...