Read with BonusRead with Bonus

Bab 230

Seseorang menciumku. “Aku tak sabar menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Dan kemudian, keabadian,” katanya di bibirku. Ansel. Bibirnya bergerak turun ke tubuhku sampai mencapai dadaku. “Sial. Aku suka payudaramu. Ukurannya benar-benar sempurna. Aku bisa menghabiskan berjam-jam bermain dengan mereka....