Read with BonusRead with Bonus

Bab 312

Tony

Napas saya tersendat di tenggorokan, antara ketidakpercayaan dan harapan yang tak bisa saya tolak. Jantung saya berdetak keras di dada. Bulu matanya bergetar. Alisnya bergerak sedikit. Quillan diam, mendekatkan diri, menahan napasnya.

Kemudian, matanya terbuka. Mereka berbeda sekarang, seperti ...