Read with BonusRead with Bonus

BAB 422

Xander berdiri dengan minuman di tangannya, senyum tulus yang langka menghiasi sudut bibirnya saat layar LED besar di dinding jauh menyala.

Satu per satu, gambar-gambar yang familiar mulai muncul—foto-foto buram dari masa lalu, potret lutut yang terluka, senyum canggung, dan sore musim panas yang c...