Read with BonusRead with Bonus

BAB 403

Harmony duduk kaku dalam kesunyian kamarnya, cahaya biru pucat dari ponselnya menerangi sudut tajam wajahnya. Ibu jarinya melayang di atas layar, jantungnya berdebar—bukan karena takut, tapi karena kemarahan yang mendidih.

Sepuluh panggilan tak terjawab.

Enam pesan belum dibaca.

Masih belum ada b...