Read with BonusRead with Bonus

PASAL 109

Dia berdiri di depan gerbang besar yang diukir dengan rumit, menatap rumah yang dulu menyimpan kenangan hangat dan kepolosan masa kecil, kini digantikan dengan dingin dan pengkhianatan.

Arianna menarik napas dalam-dalam beberapa kali, menyembunyikan gejolak batinnya dengan ekspresi tegar. Dengan la...