Read with BonusRead with Bonus

Bab 210

Perang

Sial.

Logan sedang mencakar-cakar dinding lagi.

"Bunuh dia!"

Suaranya memantul di dalam kepalaku seperti peluru nyasar, putus asa dan liar.

"Kau sudah cukup membuat kerusakan seumur hidup, dasar egois, orang gila," gumamku pelan. "Tetap di kandangmu, atau kita berdua akan mati. Dan kalau itu ...