Read with BonusRead with Bonus

Bab 193

Raja

Mobil tua itu berhenti dengan suara napas terengah-engah, kerikil berderak di bawah ban seperti tulang yang retak di bawah sepatu boot.

Aku matikan mesinnya.

Keheningan menghantam kami—tebal, penuh harapan. Jenis yang menetap sebelum badai melanda dan meratakan segalanya di jalurnya.

Tak ada ya...