Read with BonusRead with Bonus

Bab 94

Lucia duduk di ruang tamu yang megah, kemewahannya tidak mampu menghibur kegelisahannya. Sinar matahari sore masuk melalui jendela-jendela tinggi, memancarkan cahaya hangat yang terasa hampir mengejek mengingat keadaan hatinya saat ini. Dia menggenggam saputangan sutra yang sudah basah oleh air mata...