Read with BonusRead with Bonus

Bab 45

Aku menatap pintu, menunggu. Aku tidak benar-benar tahu apa yang kutunggu, tapi aku berdiri di sana.

“Hei,” panggil Caudly, menatapku dengan sesuatu di matanya, sesuatu yang tidak bisa kupahami sepenuhnya. “Kamu baik-baik saja?” tanyanya.

Aku mengangguk, meski tidak tahu apakah itu benar. “Tentu s...