Read with BonusRead with Bonus

Bab 183

“Lucia!!!” Helios berteriak sekeras mungkin saat kabut semakin tebal. Seolah-olah suaranya tidak bisa menembus kabut itu.

“Lucia!!” dia berteriak lagi.

“Kamu tahu, Helios…” sebuah suara berkata, membuat bulu kuduknya berdiri. “Kamu melukai aku sebelumnya. Mau mencium perempuan jalang itu, di dalam k...