Read with BonusRead with Bonus

125 - “Buka mulutmu.”

Julian menyentuh wajahku perlahan, jarinya meluncur lembut hingga mencapai daguku. Ibu jarinya menggosok bibirku, menariknya untuk membuka sedikit celah. Matanya semakin intens, mungkin karena pikiran-pikiran tidak pantas sedang berlarian di benaknya.

"Buka mulutmu," perintahnya, menarik kembali tan...