Read with BonusRead with Bonus

124. ABRAHAM POLLOCK (POV)

Victoria mengubur wajahnya di dadaku, memelukku erat. Meskipun dia bilang bisa bicara, dia belum mengucapkan satu kata pun.

“Bagaimana kalau mandi jacuzzi?” tanyaku lembut, menarik matanya yang lelah ke mataku. Dari lingkaran hitam halus di bawahnya, aku tahu dia tidak banyak tidur.

“Dengan pijatan?...