Read with BonusRead with Bonus

Bab Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh

EMILY

Kelopak mataku berkedip-kedip, mulutku terbuka dengan napas terengah-engah, dan untuk beberapa menit cara dia bereaksi padaku di kamar tidur sepenuhnya terlupakan. "Apa-apa yang kita bicarakan tadi? Apa aku-kamu-apa-"

"Kamu akan berbagi kenanganmu denganku," jawabnya, hampir dengan engga...