Read with BonusRead with Bonus

Bab 42 Momen pahit

Hanya itu yang bisa aku katakan, berharap dia akan menunda hukuman untukku. Aku merasa jiwaku yang sensitif tidak bisa menahan siksaan lagi hari ini. Dia berdiri dan mendekatiku. Dia duduk tanpa menjaga jarak dariku sama sekali. Wangi tubuhnya yang memabukkan kembali tercium oleh hidungku, mengingat...