Read with BonusRead with Bonus

463 Roh Saudara

Syaitan berdiri di pintu, memegang beg kertas coklat yang berat penuh dengan barang dapur, kelihatan tenang seperti biasa. Emily terkejut—kenapa dia di sini?

Bert, yang sedang mengeringkan rambutnya, perasan keraguan Emily. "Siapa tu?"

“…Vincent.”

Wajah Bert berseri-seri. “Vincent datang? Kenapa tak...