Read with BonusRead with Bonus

Bab 46

Kaiden

“Tak cukup!” Seseorang menjerit sementara aku menggeram, melirik ke arah tin merah di tangan seorang pemuda. Dia pasti tidak lebih tua dari awal 20-an. Dia memasukkan kain yang menyala ke dalam mulut tin itu, menyalakannya, kemudian melemparkan tin tersebut.

Ia sepatutnya ke arah hutan, tapi ...