Read with BonusRead with Bonus

Bab 141

seperti singa yang hendak menerkam mangsanya.

Dia melangkah ke arahku, dan aku menelan air liur dengan kuat. Matanya yang berwarna kuning ambar menatapku dengan penuh kerinduan. Ada keinginan mendalam dalam diriku untuk dia menciumku, dan semuanya terlihat jelas di wajahnya. Satu-satunya waktu yang...