Read with BonusRead with Bonus

24. Ariana: Ribut guruh

"Ya," aku berbisik.

"Sayang, kenapa Oliver nak bunuh kau?"

Perutku kembali berpusing-pusing, rasa loya semakin kuat. Aku dapat rasa panik merayap naik ke tekak. Menyebut namanya saja sudah cukup untuk mengingatkan aku segala yang dia buat padaku.

Tangan Lucas meluncur ke belakang leherku ketika dia ...