Read with BonusRead with Bonus

165. Tyson

Mukanya menjadi pucat. Biasanya dia mengelakkan diri dari memandang mata orang, tetapi kali ini, dia merenung tepat ke arahku. Ada kemarahan yang belum pernah aku lihat dalam pandangannya sebelum ini.

“Jangan sebut nama itu lagi!” Nada suaranya rendah tetapi mengancam.

Aku mendekatinya. “Kalau tidak...