Read with BonusRead with Bonus

198

Peter

Aku menenangkannya, menahan keinginan untuk merasai bibirnya sekali lagi. Bukan sekarang. Belum lagi.

“Terima kasih untuk malam yang indah,” aku berbisik di dekat bibirnya. “Aku tak sabar untuk janji temu kita yang seterusnya.”

“Aku juga,” dia berbisik, bersandar dalam pelukanku.

Aku hampir t...