Read with BonusRead with Bonus

bab 72

Lucia berdiri kaku di taman yang diterangi cahaya bulan, jantungnya berdegup kencang seperti burung terkurung. Saat Putera Adrian menciumnya terasa seperti mimpi. Bukan mimpi indah yang membuatnya gembira.

Tidak, ia adalah mimpi buruk. Tetapi kini, apabila realiti tindakannya mula menyerap, rasa ber...