Read with BonusRead with Bonus

48. “Adakah anda cemburu?”

Sepanjang jalan, aku terus menatap keluar tingkap. Lampu-lampu kota berkelip-kelip di hadapanku, membawa sedikit ketenangan kepada hatiku yang kacau. Tapi jujurnya, kepalaku masih berserabut.

Pada awal malam, aku marah hanya memikirkan untuk berjumpa dengan Abraham Pollock. Tapi sekarang, aku duduk ...