Read with BonusRead with Bonus

Bab 90

SEKARANG

Tangan Felix terkepal menjadi penumbuk, dan dia menatap tepat ke arahku. Rahangnya terkatup rapat, aku dapat melihat urat di rahangnya timbul. Aku menjilat bibirku. Mulutku tiba-tiba terasa begitu kering.

Aku menghulurkan tangan untuk menyentuhnya. Aku mengusap dadanya dengan lembut mengg...