Read with BonusRead with Bonus

Bab 224

Kami menatap sarkofagus itu cukup lama. Akhirnya, Carl menoleh ke arahku. "Hanya satu. Haruskah kita membukanya?"

"Aku cuma khawatir," kataku sambil mencoba terdengar santai, "begitu kita angkat tutupnya, sesuatu bakal muncul dan menghantamku di antara mata. Atau mungkin penuh dengan gas beracun ya...