Read with BonusRead with Bonus

Bab 456

Mary langsung turun.

Ruang bawah tanah itu bahkan lebih dingin daripada di atas, dan saat dia masuk, lampu menyala satu per satu.

Dia berhenti di depan pintu jeruji besi, mengerutkan kening. "Siapa di dalam?"

"Itu kamu, Mary?" Suara lelaki itu terdengar, sangat lemah.

Mary bisa mencium bau darah...