Read with BonusRead with Bonus

Bab 92

Di dalam ruang rumah sakit yang steril, Alexander tetap setia di samping Isabella. Isabella adalah gambaran kesedihan, air matanya mengalir deras tanpa henti di pipinya.

Alexander tidak berusaha menghentikan aliran kesedihannya. Sebaliknya, dia duduk dalam keheningan, merenung di kursi di samping t...