Read with BonusRead with Bonus

Bab 216

William bisa merasakan keputusasaan dalam kata-kata Ava, bukan kebencian. Dia mengerti bahwa Ava sedang menyakiti dirinya sendiri dengan ucapannya.

Mata Alexander, hampir merah, dipenuhi dengan kemarahan yang hampir tak terkendali. Tiba-tiba, dia tertawa terbahak-bahak. "Ava," ejeknya, "lucu sekali...